Rangkaian konversi I/F merupakan rangkaian konversi arus/frekuensi yang mengubah arus analog menjadi frekuensi pulsa.
Di era perkembangan teknologi tinggi saat ini, sistem navigasi telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan kita. Sistem Navigasi Inersia MEMS (Sistem Navigasi Inersia MEMS), sebagai sistem navigasi inersia yang diproduksi menggunakan teknologi sistem mikroelektromekanis (MEMS), secara bertahap menjadi favorit baru di bidang navigasi. Artikel ini akan memperkenalkan prinsip kerja, kelebihan dan bidang aplikasi sistem navigasi terintegrasi inersia MEMS.
Sistem navigasi terintegrasi inersia MEMS adalah sistem navigasi berdasarkan teknologi miniaturisasi. Ini menentukan posisi, arah dan kecepatan pesawat, kendaraan atau kapal dengan mengukur dan memproses informasi seperti percepatan dan kecepatan sudut. Biasanya terdiri dari akselerometer tiga sumbu dan giroskop tiga sumbu. Dengan menggabungkan dan memproses sinyal keluarannya, ini dapat memberikan informasi navigasi dengan presisi tinggi. Dibandingkan dengan sistem navigasi inersia tradisional, sistem navigasi terintegrasi inersia MEMS memiliki keunggulan dalam ukuran kecil, ringan, konsumsi daya rendah dan biaya rendah, menjadikannya memiliki prospek penerapan luas di bidang-bidang seperti drone, robot seluler, dan sistem navigasi yang dipasang di kendaraan. . .
Prinsip kerja sistem navigasi terintegrasi inersia MEMS didasarkan pada prinsip unit pengukuran inersia (IMU). Akselerometer mengukur percepatan suatu sistem, sedangkan giroskop mengukur kecepatan sudut suatu sistem. Dengan menggabungkan dan memproses informasi ini, sistem dapat menghitung posisi, arah, dan kecepatan sebuah pesawat, kendaraan, atau kapal secara real time. Karena sifatnya yang mini, sistem navigasi terintegrasi inersia MEMS dapat memberikan solusi navigasi yang andal di lingkungan di mana sinyal GPS tidak tersedia atau terganggu, dan oleh karena itu banyak digunakan di bidang militer, ruang angkasa, dan industri.
Selain digunakan dalam bidang navigasi tradisional, sistem navigasi terintegrasi inersia MEMS juga menunjukkan potensi besar di beberapa bidang baru. Misalnya, pada perangkat smart wearable, sistem navigasi terintegrasi inersia MEMS dapat digunakan untuk mencapai penentuan posisi dalam ruangan dan pelacakan gerak; dalam teknologi virtual reality dan augmented reality, ini dapat digunakan untuk mencapai pelacakan kepala dan pengenalan gerakan. Perluasan bidang aplikasi ini memberikan peluang baru bagi pengembangan sistem navigasi terintegrasi inersia MEMS.
Singkatnya, sistem navigasi terintegrasi inersia MEMS, sebagai sistem navigasi berbasis teknologi miniaturisasi, memiliki keunggulan berupa ukuran kecil, ringan, konsumsi daya rendah dan biaya rendah, serta cocok untuk drone, robot bergerak, dan dipasang di kendaraan. sistem navigasi. dan bidang lainnya. Ini dapat memberikan solusi navigasi yang andal di lingkungan di mana sinyal GPS tidak tersedia atau terganggu, sehingga banyak digunakan di bidang militer, ruang angkasa, dan industri. Dengan kemajuan teknologi yang berkelanjutan, sistem navigasi terintegrasi inersia MEMS diyakini akan menunjukkan potensi kuatnya di lebih banyak bidang.
Waktu posting: 13 April-2024